Kalurahan Timbulharjo

Timbul Warta (17/07/2024).

Pemerintah Kalurahan Timbulharjo telah melaksanakan Pelatihan Penanaman Hidroponik Rakit Apung untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Padma Gabusan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Lurah Timbulharjo, PPL BPP Kapanewon Sewon, Ulu-Ulu Timbulharjo dan Ibu-Ibu KWT Padma Gabusan. Pelatihan Penanamam Hidroponik Rakit Apung bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Kelompok Wanita Tani terkait Teknik dasar metode hidroponik sehingga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Ibu-Ibu KWT Padma Gabusan.  

Acara yang dilaksanakan di Rumah Ibu Harjimah tersebut diawali dengan sambutan Lurah Timbulharjo. Dalam sambutannya, Bapak Anif Arkham Haibar, S.Pd memberikan semangat, arahan serta motivasi kepada KWT Padma Gabusan. Bapak Lurah menyampaikan bahwa Pemerintah Kalurahan Timbulharjo siap mensupport dan memfasilitasi KWT Padma Gabusan terlebih KWT Padma merupakan kelompok baru dan perlu didukung serta apresiasi seperti KWT yang lain. Bapak Lurah berharap KWT Padma Gabusan dapat terus maju sehingga dapat mensejahterakan Ibu-Ibu kelompok.

Pelatihan Penanamam Hidroponik Rakit Apung KWT Padma Gabusan diisi oleh Bapak Sugiyanto, A.Md. Materi yang disampaikan PPL BPP Kapanewon tersebut terkait penanaman dengan metode Hidroponik. Bapak Sugiyanto, A.Md menjelaskan bahwa Hidroponik memiliki banyak metode, salah satu metode nya adalah Floating Raft system atau Rakit Apung. Hidroponik rakit apung adalah salah satu sistem hidroponik yang menggunakan kolam penampungan air, styrofoam atau sejenisnya sebagai rakit agar tetap mengapung, rockwool, dan netpot sebagai wadah untuk penyangga tanaman. Kelebihan metode ini adalah Biaya pembuatan rakit apung hidroponik ini relatif murah sehingga dapat di aplikasikan di KWT Padma Gabusan. Bapak Sugiyanto kemudian menjelaskan penanaman dan perawatan tanaman hidroponik termasuk takaran pemberian nutrisi hingga pemanenan. Bapak Sugiyanto berharap nantinya masing-masing Ibu-Ibu dapat mengaplikasikan dan mengembangakan penanaman Hidroponik Rakit Apung di rumah masing-masing.

Setelah penjelasan terkait Hidroponik Rakit Apung, Ibu-Ibu KWT mempraktekan di tempat yang telah disediakan. Dengan didampingi Bapak Sugiyanto, A.Md dan Bapak Ulu-Ulu, Ibu-Ibu dengan antusias menaman di media tersebut dimulai dengan membuat lubang untung media, menyiapkan benih pada rockwoll, membuat nutrisi, hingga meletakkan bibit yang telah siap ke media rakit apung.