Kalurahan Timbulharjo

TimbulWarta. Sejumlah 1844 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos Rastra mendatangi Balai Desa Timbulharjo secara bergiliran pada Selasa (6/2/2018) untuk mengambil jatah beras sejahtera (Rastra) secara gratis.

Muhamad Sawabi, S.Pd.T selaku Kasi Pelayanan Desa Timbulharjo telah menyerahkan undangan pengambilan beras Rastra  kepada Dukuh-dukuh untuk diedarkan kepada warganya. Data undangan merupakan data BNBA ( By Name By Address) KPM Bansos Pangan Kabupaten Bantul Tahun 2018 yang dikirim dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bantul yang telah diverifikasi oleh para Dukuh, terkait data ganda, meninggal dunia dan pindah alamat.

Pada pembagian bansos rastra ini, disepakati bahwa pembagian rastra akan dilaksanakan di Balai Desa Timbulharjo, dan pihak desa akan dibantu Dukuh beserta 2 orang kader dari masing-masing pedukuhan. Jadwal pengambilan rastra dibagi menjadi 3 kloter , yaitu :

1. Kloter 1 ( Pukul 08.00 – 10.00 WIB) yaitu Pedukuhan Dadapan, Balong, Gatak dan Tembi
2. Kloter 2  (Pukul 10.00 – 12.00 WIB) yaitu Pedukuhan Dagan, Kowen I, Kowen II, Sewon, Mriyan dan Ngasem
3. Kloter 3  ( Pukul 12.00 – 14.00 WIB) yaitu Pedukuhan Bibis, Ngentak, Kepek, Dobalan dan Sudimoro.

Sesuai dengan jadwal yang ditentukan, masyarakat pun mendatangi desa Timbulharjo dengan membawa undangan untuk ditukarkan satu karung beras seberat 10 kilogram.  Penyaluran bansos ini berbeda dengan pemberian program Rastra subsidi sebelumnya yaitu jika subsidi rastra maka si penerima harus membayar harga tebus Rp. 1600,- per kilogram beras yang diterima sedangkan pada bansos Rastra, KPM tidak perlu membayar atau gratis. Bansos Rastra hanya dibagikan di bulan ini saja ( untuk  bulan Januari) , sedangkan mulai Februari dan seterusnya sudah menggunakan program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dengan BNBA yang sama.

 Proses pembagian rastra awalnya berjalan lancar dan cepat, namun ketika memasuki Kloter 3, warga mulai berjubel dan memenuhi area sekitar Balai Desa Timbulharjo. Hal ini disebabkan karena belum datangnya truk pengangkut beras dari Gudang Bulog sehingga menyebabkan warga harus menunggu. Setelah menanti hingga pukul 14.00 WIB dan  truk pengangkut belum datang juga, akhirnya Pihak Desa berinisiatif untuk menunda pembagian hingga jam 4 sore dan jika masih belum datang, pelaksanaan pembagian Bansos Rastra akan dilanjutkan keesokan harinya.