Kalurahan Timbulharjo

TimbulWarta.  Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) adalah wadah pengelola dan pelaksana Program KB di tingkat desa, dusun dan RT. IMP yang lebih dikenal dengan sebutan Kader KB, merupakan mitra kerja PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) di lapangan. Mereka merupakan tenaga volunter yang mengabdikan diri bagi kesejahteraan masyarakat tanpa imbalan. Dan IMP yang ada di Desa Timbulharjo dikenal dengan nama Apsari ( Akseptor Satuhu Lestari) “Makarti”.

Kegiatan Apsari di Desa Timbulharjo sudah berjalan sejak 32 tahun yang lalu dan tetap eksis hingga saat ini. Pada  hari Rabu (04-04-2018) bertempat di kediaman Ibu Wagiyati di Dusun Balong Desa Timbulharjo diadakan pertemuan rutin Apsari Makarti. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan diawali dengan pembacaan notulen pertemuan Apsari sebelumnya, dilanjutkan sambutan tuan rumah oleh Ibu Wagiyati, sambutan Ketua Apsari Makarti Ibu Sunaris Sudarman, sambutan dan perkenalan dari Koordinator PPKBD (Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) Desa Timbulharjo Ibu Roykha Fadillatul Baity, SP. Setelah itu dilanjut kembali sambutan dari Pemerintah Desa Timbulharjo yang diwakili oleh Kasi Pelayanan Bapak Muhamad Sawabi, S.Pd.T yang menginformasikan terkait bantuan APE yang akan diberikan ke Posyandu, Deklarasi Germas di Desa Timbulharjo, Prosedur pelayanan Jampersal dan Bansos rastra.

Selanjutnya adalah sambutan sekaligus pengarahan dari Koordinator PLKB Kecamatan Sewon  wilayah Desa Timbulharjo yaitu Dra. Titik Chomariyati, MM. Dalam penjelasannya Titik menyampaikan, “ Kegiatan BKB ( Bina Keluarga Balita) intinya adalah tentang “ORANGTUA HEBAT” dan ada 9 dimensi terkait Orang Tua Hebat yaitu :memahami peran sebagai orangtua, memahami konsep diri sebagai orang tua, memahami tentang pola asuh anak, meningkatkan peran Ayah dalam kelaurga, mendorong tumbuh kembang anak, mengajari anak tentang kesehatan reproduksi, memberikan pendidikan dan membentuk karakter anak sejak dini”.

Acara pertemuan Apsari kali ini ditutup dengan makan siang bersama yang sudah disajikan oleh tuan rumah. Semoga kedepannya Apsari menjadi semakin meningkat kepeduliannya dan mantap dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian kelahiran dan penurunan angka kematian serta diharapkan dapat membantu calon atau pasangan suami-istri dalam mengambil keputusan dan bertanggung  jawab tentang usia ideal perkawinan, usia ideal melahirkan, jumlah ideal anak, jarak ideal kelahiran anak dan penyuluhan kesehatan reproduksi, dapat menghidupkan dan membina kelompok-kelompok kegiatan Bina-bina seperti BKB, BKR, BKL, PIK-R dan UPPKS.